Wednesday, March 17, 2010

Kehilangan..

Selama aku berusia hampir menginjak ke 28 tahun..inilah dugaan yang paling besar dalam hidupku..Setiap kali aku teringat, terpandang-pandang hari-hari yang aku tempuhi bersama Arafat, aku kalah. Biarpun masa hanya sesingkat itu, Allah itu maha kaya, naluri keibuan ku mengatasi segalanya..


Tak dapat aku bayangkan aku kehilangan lagi orang-orang yang kusayang..yang telah lama aku semaikan kasih sayang buat mereka. Aku tak sanggup untuk menghadapinya. Aku tak kuat malah aku boleh rebah jika ini yang aku fikirkan. Ya Allah..


Setiap kali aku memikirkan permata hatiku, Arafat..ketika itulah air mata ku menitis. Aku masih tak mampu untuk tidak menangis. Hanya Al-fatihah, Ayatul Qursi dan ayat Seribu Dinar menjadi bacaan ku untuk dijadikan pendinding. Bila aku pejam mata, yang terbayang hanyalah wajah suci Arafat. Bila aku keseorangan, yang terbit persoalan dalam hati ini kenapa Arafat tinggalkan aku..Mudah aku terleka, aku beristigfar.Seringkali kalimah innalillah keluar dari mulutku sebagai ingatan aku redha dengan pemergian Arafat.


Memang ini rahsia Allah, yang mengetahui dan yang menentukan segalanya. Aku diuji dengan cara begini, dan aku tahu ada orang lain yang lagi berat ujiannya dari aku.


Ya Allah, kehilangan ini memang terlalu besar buatku..Alangkah bahagianya jika Allah datangkan Arafat kepadaku walaupun melalui mimpi.

Mama syang Arafat..baby mama yang telah pergi dijemput ilahi..kehilangan Arafat satu kehilangan yang besar buat mama dan daddy. Kami sayangkan Arafat walaupun pertemuan kita hanya seketika.

Andai doa dan permintaan aku dimakbulkan, biarlah aku pergi dulu dari mereka-mereka yang ku kasihi. Aku tak mampu menghadapi kehilangan lagi..

Ku meniti awan yang kelabu
ku tempuhi lorong yang berliku
Mencari sinar yang menerangi kegelapanku..

Ku percaya nanti suatu masa
Sang suria kan menyinar jua
Membawa harapan yang menggunung
Bersamanya...

Engkau tiba bagaikan pelangi
Tak bercahaya namun kau berseri
Tapi cukup menghiburkan hati ini

Seharian waktu bersamamu
Tak terasa saat yang berlalu
Bagai pelangi petang kau kan pasti
Pergi jua....

Arafat tetap dalam hati mama..

1 comment:

  1. akak..aya pon sedih stiap kali aya bace post akak..=(

    sabar ye kak..

    ReplyDelete